Festival Sumarak Luhak Nan Tuo Ajang Kreasi Anak Nagari

TANAH DATAR - Bupati Tanah Datar melalui asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setda Tanah Datar Abdul Hakim mengatakan Festival Sumarak Luhak Nan Tuo merupakan ajang kreasi anak nagari.

Dimana melalui kegiatan tersebut diupayakan generasi muda akan mengenal dan mencintai seni budaya tradisi yang merupakan warisan leluhur.

Baca juga: Menelisik Cagar Budaya Melalui Media Baru di Festival Indonesia Bertutur 2022

Hal itu dikatakan Abdul Hakim saat pembukaan  Festival Sumarak Luhak Nan Tuo ke-3 bertempat di UPT SD 03 Tabek, Kecamatan Pariangan Sabtu, (18/6/2022).

Abdul Hakim juga mengapresiasi tinggi terhadap panitia penyelenggaran walau dengan segala keterbatasan mampu menampilkan perhelatan yang baik.

Baca juga: Makna di Balik Arsitektur Canggih Rumah Gadang Minangkabau

"Saya mengapresiasi Sanggar Seni Bina Musika walau dengan pendanaan yang minim mampu menampilkan aneka seni hasil karya anak-anak didik pada festival seni tahunan ini, " katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar yang diwakili Kabid Kebudayaan Abrar Muklis mengatakan acara tersebut membuktikan upaya dalam memajukan kebudayaan yang selaras dengan amanat konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 32 ayat 1.

Baca juga: Kardinal Tarung: BATAMAD Tugasnya Hanya Menjalankan Putusan Adat

Yang mengamanatkan bahwa negara memajukan kebudayaan  Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

"Diharapkan kegiatan ini juga dapat dilaksanakan diseluruh lapisan Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, " katanya.

Baca juga: Sore Ini, Kedamangan Pahandut Damaikan Kasus Kepala Kantor Pos

Ucapan terimah kasih tidak lupa ia ucapkan ke Sanggar Seni Bina Musika yang telah memanfaatkan secara baik program pelestarian nilai nilai budaya dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, pihak kecamatan dan Nagari Pariangan, dan tamu undangan lainnya.(JH)

Baca juga: Damang Markus Tuwan: Perdamaian Ini Adalah Bagian Dari Hukum Adat Dayak